Sistim Cardiovascular ialah sistim organ pertama yang berfungsi dalam perkembangan manusia.
Pembentukan pembuluh darah dan sel darah di mulai dari minggu ke-3 yang bertujuan menyuplai embrio dengan oksigen dan nutrisi dari ibu.
Sikulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada anak.
Didalam rahim, paru-paru janin tidak berfungsi sebagai alat pernafasan dan pertukaran gas, karena paru-paru dipenuhi oleh cairan, sehingga janin dalam bernafas dibantu dengan plasenta.
Selain itu, plasenta juga berfungsi untuk sirkulasi darah yang didalamnya terdapat oksigen dan nutrisi makanan dari ibu.
Kemudian setelah lahir darah bayi baru lahir harus melewati paru untuk mengambil oksigen dan mengadakan sirkulasi melalui tubuh guna mengantarkan oksigen ke jaringan.
Untuk membuat sirkulasi yang baik, kehidupan di luar rahim harus terjadi dua perubahan besar yaitu :
a. Penutupan foramen ovale pada atrium jantung.
Foramen ovale memungkinkan lewatnya sebagian darah yang mengalami oksigenasi dalam ventrikulus dekstra untuk menuju atrium sinitra,
dari sini darah melewati valvula mitralis ke ventrikulus sinister dan kemudian melalui aorta melalui cabang ascendensnya untuk memasok darah bagi kepala dan extremitas superior.
Dengan demikian hepar, jantung dan serebrum menerima darah baru yang mengalami oksigenasi.
b. Perubahan duktus arteriousus antara paru-paru dan aorta.
Duktus arteriosus mengalirkan sebagian besar darah dari vena ventriculus dexter ke dalam aorta descendens untuk memasok darah bagi abdomen, pelvis dan ekstremitas inferior.
Perubahan sirkulasi ini terjadi akibat perubahan tekanan pada seluruh sistim pembuluh.
Oksigen menyebabkan sistim pembuluh mengubah tekanan dengan cara mengurangi atau meningkatkan resistensinya, sehingga mengubah aliran darah.
Dua peristiwa yang merubah tekanan dalam sistem pembuluh darah antara lain :
1. pada saat tali pusat dipotong resistensi pembuluh sistemik meningkat dan tekanan atrium menurun karena berkurangnya aliran darah ke atrium kanan tersebut.
Hal ini menyebabkan penurunan volume dan tekanan atrium kanan itu sendiri.
Kedua kejadian ini membantu darah dengan kandungan oksigen sedikit mengalir ke paru-paru untuk menjalani proses oksigenasi ulang.
2. pernafasan pertama menurunkan resistensi pada pembuluh darah paru-paru dan meningkatkan tekanan pada atrium kanan oksigen pada pernafasan ini menimbulkan relaksasi dan terbukanya system pembuluh darah paru.
Peningkatan sirkulasi ke paru-paru mengakibatkan peningkatan volume darah dan tekanan pada atrium kanan dengan peningkatan tekanan atrium kanan ini dan penurunan pada atrium kiri, foramen kanan ini dan penusuran pada atrium kiri, foramen ovali secara fungsional akan menutup.
Vena umbilikus, duktus venosus dan arteri hipogastrika dari tali pusat menutup secara fungsional dalam beberapa menit setelah lahir dan setelah tali pusat diklem. Penutupan anatomi jaringan fibrosa berlangsung 2-3 bulan.
1. penghentian pasokan darah dari plasenta
2. pengembangan dan pengisian udara pada paru-paru
3. penutupan folamen ovalen
4. fibrosis, antara lain ;
a. Vena umbulicalis : membawa darah yang kaya oksigen dari plasenta ke permukaan dalam hepar. Vena hepatica meninggalkan hepar dan mengembalikan darah ke vena cava inferior
b. Ductus Venosusc : adalah cabang – cabang dari vena umbilicalis dan mengalirkan sejumlah besar darah yang mengalami oksigenasi ke dalam vena cava inferior
c. Arteria hypogastrica : merupakan lanjutan dari arteria illiaca interna, membawa darah kembali ke plasenta dengan mengandung leih banyak oksigen dan nutrien yang dipasok dari peredaran darah maternal
d. Ductus arteriosus : mengalirkan sebagian besar darah dari vena ventriculus dexter ke dalam aorta descendens untuk memasok darah bagi abdomen, pelvis dan ekstremitas inferior
0 komentar:
Posting Komentar